KEKUATAN MILITER DI TANAH WEST PAPUA MELEBIHI RAKYAT SIPIL
Kekuatan Militer di Papua terus melebihi jumlah penduduk orang Asli Papua yang masih
Hidup saat ini di Papua, pendropan
kekuatan militer di papua ini perlu disikapi oleh semua pihak, selain itu
rakyat papua barat juga perlu waspada terhadap sertiap aktifitas sehari-hari
sebab setiap hari kapal maupun pesawat
masuk ke papua banyak militer dikirim baik militer organik maupun non organik.
Kekuatan militer saat ini masuk ke papua bukan
hanya TNI yang berseragam namun dari semua angkatan, baik TNI ankatan Darat,
TNI angkatan Laut, angkatan Udara,
kopasus Marinir dan intelejen dari TNI
juga sagat banyak masuk ke papua. Yang lebih menarik dan aneh saat ini terjadi
di Papua adalah Anggota TNI bukanya di tempatkan di perbatasn dan daerah- daerah yang di angkap rawan jauh dari
pusat kota atau keramaian masyarakat, namun sekarang ini sejumlah anggota TNI
yang masuk ke papua ditempatkan di dalam kota dan bikin pos penjaganan setiap
sudut-sudut, tempat keramaian masyarakat dan juga dilinggungan masyarakat asli Papua,
dan setiap hari membawa senjata dalam kota membuat masyarakat Papua ada dalam
dibawa tekanan,bahkan memuat masyarakat terus terauma.
Secara tidak langsung kita mengatakan bahwa
Papua daruarat militer karena polisi tidak
berfungsi dalam kota namun saat ini, TNI yang ambil ali keamanan dalam
kota.
Untuk membuktikannya
silakan mempelajari Bocoran Dokumen Rahasia TNI Tahun 2005-2024 di West Papua,
yang mana telah tersusun rapih dibawah ini:
Dokumen Rahasia TNI dengan Surat No Kep 36/X/2006/30
Oktober 2006,tersurat,demi menjaga keamanan dan keutuhan Negara Repoblik
Indonesia maka TNI menysusun strategi dan rencana kerja selama 19 tahun kedepan
untuk PAPUA yaitu sebagai berikut:
I. Untuk
propinsi papua (Jayapura) akan dilakukan penambahan kekuatan militer diantaranya:
1 Makodam di Jayapura terdiri dari 5 Makorem, 222
Makodim, 151 Koramil, 1 Mabrigif, 1 Yonif Raider, 3 Yonif diperkuat penebalan,
3 Yonif diperkuat pembentukan baru, 2 Yonif, 4 Denkav , 2 Yonarhanud, 2
Yonarmet, 1 Raiarmed, 4 denzipur, 1 Deninteldam, 5 timintelrem, 22 Unit
inteldim, 1 Rindam dan Balak kodam di wilayaha Papua.
II. Akan
dilakukan penambahan pasukan TNI di beberapa kabupaten baru adalah sebagai
berikut:
3 Kodim di Raja Ampat, Tolikara dan Okaba,
2. 18 Koramil di Abun,Werba, Weri, Anggruk, Kenyam, Hubikosi, Prime, Garnelia, Apalapsili, Abenaho, Bolokme, Wapoga, Kobakma, Saubeba, Angkalsera, Moor, Komolon, Kumbis,
3. 3 Yonif di Manokwari, Puncak Jaya dan Kaimana,
4. 1Yonkav di Manokwari,
5. 1 Yonarhanut di Timika serta
6. 2 Denpom di Jayapura dan Merauke.
7. 64 Koramil di Muara Tami, Batom, Sorong Barat, Beraurskamto, Ulilin, Sotak, Somate, Fafak Barat, Fak-Fak Timur, Oli Kobal, Mapur Jaya, Buru Way, Akat, Pait, Kangeme, Masni, Prafi, Orasnbari, Arandai, Kebar, Menyambo, Windesi, Sururei, Morait, Woswaren, Waibem, Waibeu, Sentani Timur, Sentani Barat, Nimbokran, Kurima, Ninia, Iwur, Borme, Mapenduma, Kembut, Biak Timur, Wama, Uana, Fawi, Sugapa, Bomakia, Semanga, Tanah Miring, Tagebok, Ongaya, Abun, Werba, Weri, Angurk, Kenyam, Hubi kosi, Piripme, Gamelia, Apalapsili, Apenaho, Bolokme, Wapoga, Kobakma, Saubeba, Angkalsera, Moor, Komolon, Kubis.
2. 18 Koramil di Abun,Werba, Weri, Anggruk, Kenyam, Hubikosi, Prime, Garnelia, Apalapsili, Abenaho, Bolokme, Wapoga, Kobakma, Saubeba, Angkalsera, Moor, Komolon, Kumbis,
3. 3 Yonif di Manokwari, Puncak Jaya dan Kaimana,
4. 1Yonkav di Manokwari,
5. 1 Yonarhanut di Timika serta
6. 2 Denpom di Jayapura dan Merauke.
7. 64 Koramil di Muara Tami, Batom, Sorong Barat, Beraurskamto, Ulilin, Sotak, Somate, Fafak Barat, Fak-Fak Timur, Oli Kobal, Mapur Jaya, Buru Way, Akat, Pait, Kangeme, Masni, Prafi, Orasnbari, Arandai, Kebar, Menyambo, Windesi, Sururei, Morait, Woswaren, Waibem, Waibeu, Sentani Timur, Sentani Barat, Nimbokran, Kurima, Ninia, Iwur, Borme, Mapenduma, Kembut, Biak Timur, Wama, Uana, Fawi, Sugapa, Bomakia, Semanga, Tanah Miring, Tagebok, Ongaya, Abun, Werba, Weri, Angurk, Kenyam, Hubi kosi, Piripme, Gamelia, Apalapsili, Apenaho, Bolokme, Wapoga, Kobakma, Saubeba, Angkalsera, Moor, Komolon, Kubis.
III.
Mabrigiv di Timika: Akan mengepalai 3 Yonif yaitu Yonif 751, 752, 753 dimana
ketiga yonif ini akan mendapatkan penambahan 700 pasukan siap tempur.
IV. TNI akan
mendirikan Yonif Baru yaitu Yonif 754, 755 dan 756 dimana Ketiga yonif ini
belum diketahui akan didirikan di daerah mana, namun akan dibentuk lagi Lima
yonif baru di Bovendigul, Asmat, Manokwari, Puncak Jaya, Kaimana.
V. TNI akan melakukan
Penambahan:
1. Batalion Kavaleri di Manokwari,
2. 4 Detasemen Kaveleri di Timika, Wutung/ Arso, Nabire dan Merauke.
3. 1 Batalion Artileri Medan (YONARMET) 105 di Jayapura
4. 1 Yonarmed di Merauke
5. 1 Raiarmed di Bovendigul
6. 3 Batalion Artileri Pertahanan Udara (Yonahanud) di Jayapura, Bintuni dan Timika.
7. 3 Detasemen Zeni tempur ( Denzipur) di Sorong, Nabire dan Merauke.
8. 2 Detasemen Zeni terbang (Denzibang) di Biak dan Merauke.
9. 3 Detasemen Lapangan (Denpal) di Jayapura, Biak, Sorong dan Merauke.
10. 1 GudMurah di Merauke
11. 2 Detasemen perbekalan belakang (Denbekang) di Jayapura dan Merauke.
12. 1 Denkesyah, 1 Pekas dan 1 Ajenrem di Merauke
13. 4 Rumkit TK IV di Merauke, Nabire, Timika, dan Wamena.
14. 2 Denpom di Jayapura dan Merauke.
1. Batalion Kavaleri di Manokwari,
2. 4 Detasemen Kaveleri di Timika, Wutung/ Arso, Nabire dan Merauke.
3. 1 Batalion Artileri Medan (YONARMET) 105 di Jayapura
4. 1 Yonarmed di Merauke
5. 1 Raiarmed di Bovendigul
6. 3 Batalion Artileri Pertahanan Udara (Yonahanud) di Jayapura, Bintuni dan Timika.
7. 3 Detasemen Zeni tempur ( Denzipur) di Sorong, Nabire dan Merauke.
8. 2 Detasemen Zeni terbang (Denzibang) di Biak dan Merauke.
9. 3 Detasemen Lapangan (Denpal) di Jayapura, Biak, Sorong dan Merauke.
10. 1 GudMurah di Merauke
11. 2 Detasemen perbekalan belakang (Denbekang) di Jayapura dan Merauke.
12. 1 Denkesyah, 1 Pekas dan 1 Ajenrem di Merauke
13. 4 Rumkit TK IV di Merauke, Nabire, Timika, dan Wamena.
14. 2 Denpom di Jayapura dan Merauke.
VI. Kodam
XVII/ Trikora
Terdiri dari 3 Makorem,10 Makodim,105 Koramil, 3 Yonif, 1 Denzipur, 1 Denilteldam, 4 Timintelrem, 10 Unitinteldim,1 Rindam dan Balak Kodam Ada penambahan 1 Korem, 5 Kodim, 8 Koramil, 1 Mabrigiv, 3 Yonif diperkuat pembentukan baru,3 Yonif diperkuat penebalan Yonif 751,752,753, 1 Detasemen Kavaleri, 1 Yonarmed 105 serta 3 Denzipur,1 Tim intelrem dan 5 unit inteldim Satuan yang sudah terealisasi pembentukanya meliputi 1 Korem, 4 Koramil, 3 Yonif di perkuat pembentukan baru,3 Yonif diperkuat penebalan serta 1 Denkaf.
Terdiri dari 3 Makorem,10 Makodim,105 Koramil, 3 Yonif, 1 Denzipur, 1 Denilteldam, 4 Timintelrem, 10 Unitinteldim,1 Rindam dan Balak Kodam Ada penambahan 1 Korem, 5 Kodim, 8 Koramil, 1 Mabrigiv, 3 Yonif diperkuat pembentukan baru,3 Yonif diperkuat penebalan Yonif 751,752,753, 1 Detasemen Kavaleri, 1 Yonarmed 105 serta 3 Denzipur,1 Tim intelrem dan 5 unit inteldim Satuan yang sudah terealisasi pembentukanya meliputi 1 Korem, 4 Koramil, 3 Yonif di perkuat pembentukan baru,3 Yonif diperkuat penebalan serta 1 Denkaf.
Pendoropan militer di Papua bukan hanya dari
TNI namun dari kepolisian juga terus mengirim kekuatan ke papua semakin kuat
bahkan melebihi jumlah masyarakat sipil, pendoropan militer dari kepolisian
tersebut masing-masing Brimob Densus 88
dan juga anggota polisi. Pada tanggal 24 Oktober 2013 yang lalu ada sejumlah anggota Brimob Yan g
dikirim menggunakan pesawat hecules Milik TNI RI, tiba di bandara sentani pada
pukul 15 .30 WPB. Kekutan jumlah anggota birimob yang tba tersebut diperkirakan
sekitar 200 personil dengan peralatan lengkap. Hal ini menadakan bahwa situasi
terakhir di papua sebenarnya darurat Militer, oleh sebab itu kepada semua pihak
yang berkompoten perlu indentifikasi setiap aktifitas mereka di papua.
TNI merancang program Genocide terhadap orang asli
Papua dengan memperluas Daerah Operasi Militer (DOM) pola baru di seluruh Tanah
Papua, yang mana merupakan ancaman maut bagi penduduk pribumi. Hal ini
terbukti dari fakta bocoran document TNI, yang telah diupdated ke e-mail admin
WPNLA oleh Activis Independen Papua (TRL) pada tanggal 8 October 2013. Semua
Program TNI/POLRI di Papua adalah Tujuan” GENOCIDE” terhadap orang Asli Papua
dan juga atas segala mahluk yang ada di atas Tanah Papua. Oleh karena itu,
dihimbau kepada semua orang Asli Papua agar mulai dari sekarang sangat
hati-hati dan waspada atas semua program TNI/POLRI di seluruh Tanah Papua.
0 comments:
Post a Comment