On Twitter

Ads

Masalah Assesories Papua di Bakar dan Suara Hati Orang Papua

Indonesia hadir di tanah Papua bukan untuk membangun, tetapi untuk membunuh, memfitnah, menghancurkan, mencuri, memperkosa, dan merampok. 

Kami orang Papua yang masih membela negara dan orang Indonesia harus segera bertobat. Kehadiran negara di Papua tidak membawa niat baik dalam aspek kehidupan orang asli Papua. 

Hak politik kami dirampas habis-habisan. 

Hutan adat kami ditebang dan dimusnahkan. 

Adat dan tradisi kami diperkosa dan dibakar. 

Gunung-gunung kami digusur dan dihancurkan. 

Anak, cucu, tete, nene, dan sanak saudara kami dibunuh tanpa belas kasihan. 

Harta karun di perut bumi Papua dikuras habis-habisan. 

Para pemimpin Papua yang berani membela rakyat dibunuh satu per satu. 

Apa yang negara tinggalkan untuk Papua? 

 Apa yang dibangun negara untuk kami? 

 Apa yang bisa orang Papua banggakan dari negara ini? 

Orang Papua harus segera sadar, bertobat, bersatu, dan melawan penjajahan ini. Tidak ada satu alasan pun untuk terus membela negara yang rakus akan darah orang Papua. Kami adalah korban, tahun demi tahun, generasi demi generasi. 

Semoga orang Papua sadar akan kenyataan ini. 

 Salam Merdeka. Salam Sadar. Salam Perjuangan.

About SPMNews

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment