On Twitter

Ads

1 Desember 2014 AMP Akan Turun Jalan di Jakarta

1 Desember 2014 AMP Akan Turun Jalan di Jakarta

Seruan aksi....!!!
Dalam rangka memperingati 53 Tahun Deklarasi Papua Batat 1 Desember 1961. Kami mengajak seluruh mahasiswa/i Papua Batat yang berada di Jawa dan Bali untuk dapat hadir dalam aksi demo damai pada:
Hari/tgl : senin 1 Desember 2014

Pukul : 07.00 s.d selesai
Rute Aksi : Bundaran HI - Istana Negara
Titik kumpul : Pasar Minggu, PGC Cililitan, Kampus UKI, Bundaran HI.
Demikian Seruan aksi ini kami buat, atas partisipasi kawan-kawan kami ucapkan jabat Erat.
Salam pemberontakan.
 Jakarta-- Mahasiswa dan Mahasiswi Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) siap akan melakukan demonstrasi damai jalannya 53 tahun Deklarasi Negara Papua Barat 1 Desember 1961. 
Thema yang akan di bawakan yaitu “Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasip Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua Barat” Jefry Wenda Ketua Umum AMP mengatakan aksi nasional siap akan dilaksanakannya. 
Bersama panitia dan pengurus telah mempersiapkan kesiapan dan persiapan atribut dan perangkat aksi 1 Desember nanti. (ungkapnya). 
Lanjut dia, aksi tahun ini akan dipusatkan ibukota kolonial Jakarta. Konsolidasi masa pun telah cukup kami lakukan, karena pimpinan komite kota serta anggotanya mulai dari tanah air Papua hingga Jawa dan bali akan partisipasi dalam hari besar ini. (Katanya). 
Ketua Panitia Sem Nawipa mengatakan kini memastikan 500 hingga 1000 masa aksi akan hadir. Kantanya, sebagai mahasiswa kita tidak boleh diam untuk memperjuangkan hak hidup, dan hak politik kita yang telah di rampas oleh Jakarta, kurang lebih 53 tahun yang lalu. 
Jefry Wenda mengatakan Deklarasi Negara Papua Barat sejak 1 Desember 1961, nyatanya tidak diakui oleh Indonesia dengan beberapa klaim yang tidak berdasar sama sekali. 
Wujud dari tindakan Indonesia yang mengakui pembentukan Negara Papua Barat dilakukan dengan Invasi militer yang dilakukan sejak dikeluarkannya Trikora (tiga komando rakyat), 19 Desember di Alun-Alun Utara Yogyakarta melalui mobilisasi kekuatan militer dilakukan untuk menggagalkan negara baru yang berumur 18 hari tersebut. 
Dalam rentetan ini berbagai operasi militer dilancarkan untuk menganekasasi Papua Barat kedalam pangkuan Jakarta-Indonesia. Lanjut Jefry : walau Indonesia berhasil menggagalkan berdirinya negara Papua dan memaksakan rakyat Papua untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perjuangan untuk mewujudkan terbentuknya sebuah Negara Papua tidak pernah surut dan tidak mampu meredam keinginan rakyat Papua untuk mendirikan sebuah Negara yang berdaulat sama seperti negara – negara lain di dunia. 
Lanjut, Jakarta mengklaim persoalan di Papua persoalan kesejateraan sosial dan ekonomi, namun kami punya hutan, kami punya gunung, kami punya laut serta segala isinya, namun kami tidak membanggakan ke semua ini. 
Kami memperjuangkan “Ideologi sebagai sebuah bangsa” cakupannya yaitu memperjuangkan harga diri kami sebagai sebuah bangsa, memperjuangkan hidup kami, memperjuangkan jati diri kami sebagai bangsa malanesia, terlebih adalah persoalan ideologi yang telah di rampas oleh Batavia – Jakarta. (Ungkapnya). 
Oleh   : Marinus Gobai
Editor : Wandikbonak

About MELANESIA POST

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment